Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob adalah proses respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Salah satu contoh proses ini adalah proses fermentasi. Respirasi anaerob dapat terjadi pada manusia dan hewan jika tubuh memerlukan energi secara cepat. Pada mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, respirasi anaerob dilakukan karena keadaan lingkungan yang tidak memungkinkan dan belum memiliki sistem metabolisme yang kompleks. Pada respirasi anaerob, jalur yang ditempuh adalah glikolisis dan pembentukan alkohol atau pembentukan asam laktat. Pada respirasi anaerob, penerima hidrogen terakhir bukan oksigen, tetapi etanol atau asam laktat. Energi yang diperoleh dari respirasi anaerob lebih sedikit dibandingkan dengan energi hasil respirasi aerob, yaitu 2 mol ATP setiap mol glukosa.
Terdapat dua cara respirasi anaerob yang dilakukan organisme, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
a. Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol adalah pembentukan alkohol dari gula. Beberapa organisme seperti khamir (Saccharomyces cereviceace) melakukan fermentasi alkohol. Organisme ini mengubah glukosa melalui fermentasi menjadi alkohol (etanol).
Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
1. terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
2. menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol mengakibatkan racun bagi
organisme tersebut.
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
4. reaksi sederhananya:
2CH3COCOOH ? 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal
Proses fermentasi alkohol diawali dengan pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat. Pada proses tersebut, dibentuk juga 2 ATP dan 2 NADH. Setiap asam piruvat diubah menjadi asetildehid dengan membebaskan CO2. Asetildehid diubah menjadi etanol dan NADH diubah menjadi NAD+ untuk selanjutnya digunakan dalam glikolisis kembali. Fermentasi alkohol merupakan jenis fermentasi yang banyak digunakan manusia selama ribuan tahun dalam pengolahan bahan makanan. Khamir banyak digunakan dalam pembuatan roti dan minuman beralkohol.
b. Fermentasi asam laktat
Kebanyakan organisme memfermentasi asam piruvat menjadi bentuk zat kimia lain seperti asam laktat. Peristiwa fermentasi asam laktat pada manusia terjadi dalam otot pada saat kekurangan oksigen. Terbentuknya asam laktat menyebabkan otot menjadi kaku dan ngilu, namun akan segera hilang apabila sel-sel otot sudah dalam kondisi aerob lagi. Dalam kondisi aerob, asam piruvat akan diubah menjadi ATP melalui jalur respirasi aerob yang normal.
Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
1. Terjadi pada hewan tingkat tinggi dan manusia
2. menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan:
a. napas tersengal-sengal
b. pegal-pegal di sekujur tubuh
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP
4. reaksi sederhananya:
2CH3CCOCOOH ? 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal
Glukosa akan dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat melalui glikolisis, membentuk 2 ATP dan 2 NADH. NADH diubah kembali menjadi NAD+ saat pembentukan asam laktat dari asam piruvat. Fermentasi asam laktat tidak menghasilkan CO2, seperti halnya fermentasi alkohol.