Pengetahuan tentang metabolisme manusia telah dikemukakan oleh Santorio (1614) dalam bukunya yang berjudul Ars de Statica Mediecina. Pengetahuan yang ia tulis membuatnya begitu terkenal di seluruh Eropa. Dalam buku tersebut ia menguraikan serangkaian percobaan, ia meimbang dirinya sendiri sebelum dan setelah makan, pada saat tidur, pada saat bekerja, pada saat puasa, pada saat minum, dan setelah mengeluarkan hajat. Kemudian, ia mengemukakan bahwa bagian yang terbesar dari makanan yag ia terima telah hilang dari badan melalui penguapan tubuh. Proses tersebut kemudian dinamakan proses metabolisme. Metabolisme merupakan seluruh peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup.
Metabolisme
Metabolismee terdiri dari dua proses, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah penyusunan zat kompleks dari zat yang lebih sederhana. Sebaliknya, katabolisme adalah pemecahan zat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana disertai dengan pelepasan energi.
Salah satu molekul yang terkait pada peristiwa metabolisme adalah adenosin trifosfat (ATP). ATP merupakan suatu ikatan adenosin yang mengikat tiga gugus fosfat dan berenergi tinggi. ATP memiliki ikaatan yang labil karena mudah melepaskan gugus fosfat ketika mengalami hidrolisis, maka dari itu ATP bisa berubah menjadi ADP (Adenosin Difosfat). Perubahan ATP menjadi ADP diikuti pembebasan energi sebanyak 7,3 kkal/mol ATP. Energi tersebut tersimpan dalam ikatan kovalen antara kelompok fosfat kedua dan kelompok fosfat ketiga. Ikatan kovalen tersebut dikenal sebagai satu ikatan pirofosfat. Jika ikatan fosfat ketiga dipotong maka ATP berubah menjadi ADP disertai pelepasan energi. Demikian juga jika ADP mendapatkan satu gugus fosfat pada bagian ujungnya, maka ADP berubah menjadi ATP. ATP dapat diumpamakan sebagai bateerai yang baru diisi ulang, sedangkan ADP dapat diumpamakan sebagai baterai yang sudah dipakai dan kehilangan energinya
Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan energi berupa ATP yang biasa digunak4an organisme untuk beraktivitas. Katabolisme mempunyai dua fungsi, yaitu menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain, dan menyediakan energi kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel. Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi oksidasi. Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATP(Adenosin trifosfat) dan berenergi elektron tinggi NADH2 (Nikotilamid adenin dinukleotida H2) serta FADH2 (Flavin adenin dinukleotida H2).
Contoh katabolisme adalah respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, katabolisme dibagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob adalah respirasi
yang membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Sedangkan, respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi.