Indahnya berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan travelling

Tips Menjaga Kesehatan Wanita Sejak Dini

by arif , at 3:00 AM , has 0 komentar
Mengenali kesehatan wanita sejak dini akan membantu mempersiapkan kualitas hidup lebih baik. Mengapa wanita lebih rentan dan disarankan untuk selalu menjaga kesehatan wanitanya? Karena setiap bulan wanita mengalami siklus yang mengharuskan untuk selalu membersihkan, merawat kesehatan tubuhnya. Sebelumnya wanita itu apa sih? Wanita adalah sosok yang diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri yang apabila dibiarkan akan terus bengkok tetapi apabila kita coba untuk meluruskannya makan tulang tersebut akan patah. Dengan kata lain rusuk dekat ke hati untuk dicintai, dekat dengan tangan agar bisa kita lindungi (hehe ngelantur). Berikut tips untuk mengenali kesehatan wanita sejak dini

1. Kenali  Kesehatan reproduksi Wanita

Organ reproduksi wanita dimulai dari tempat pembentukan sel telur yang disebut ovarium. Ovarium ada sepasang dan setiap bulannya bergantian menghasilkan sel telur. Pada manusia, sel telur berkembang di sebuah kantung khusus yang disebut folikel de Graaf. Di kantung ini, sel telur mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dikeluarkan dari ovarium. Proses keluarnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju dinding rahim melalui sebuah saluran yang dinamakan tuba Fallopi. Di saluran inilah umumnya fertilisasi oleh sperma terjadi (kehamilan wanita).  Sel telur yang dibuahi atau yang tidak dibuahi akan mencapai uterus dalam jangka waktu satu minggu. Dinding uterus mengandung banyak pembuluh darah yang menyediakan suplai makanan dan oksigen bagi calon bayi. (apabila tidak dibuahi maka akan terjadi siklus menstruasi pada wanita).

Rahim mempunyai ukuran panjang sekitar 7 cm dan lebar sekitar 4–5 cm. Namun, akan mampu menampung bayi dengan panjang 45 cm dan berat hingga 4 kg. Jika tidak terjadi pembuahan, dinding endometrium rahim akan meluruh sehingga terjadilah menstruasi pada wanita. Proses tersebut dipengaruhi oleh hormon-hormon yang saling bekerja sama untuk mempersiapkan kehamilan.

Organ reproduksi wanita bagian luar adalah vagina. Vagina merupakan saluran dengan dinding tebal, tempat masuknya sperma dan keluarnya bayi ketika dilahirkan. Proses masuknya sel sperma didahului dengan masuknya penis pada lubang vagina. Proses ini dinamakan dengan coitus atau senggama.

Vagina memiliki beberapa aksesoris yang terdiri atas klitoris, bagian kulit penutup vagina, serta selaput dara (hymen). Bagian kulit penutup bagian luar dengan kulit yang lebih tebal dinamakan labia mayor dan bagian kulit penutup di bagian dalam disebut labia minor. Selaput dara merupakan jaringan kulit tipis yang melindungi vagina pada saat membuka. Bagian tersebut mudah sekali terkoyak oleh gesekan, baik oleh benda keras maupun proses senggama.

Sebelum memasuki rahim, terdapat saluran reproduksi yang disebut leher rahim (cervix). Pada bagian ini, disekresikan cairan yang berguna mencegah masuknya bakteri dan kuman lainnya penyebab infeksi. Pada masa ovulasi, cairan ini akan sangat kondusif terhadap pergerakan sperma. Namun, setelah masa ovulasi cairan tersebut biasanya akan mengental untuk mencegah masuknya sel sperma.

2.  Mengapa harus Menjaga kesehatan organ wanita?

Berbeda dengan sel sperma yang diproduksi seumur hidup oleh pria, sel telur pada wanita terbatas jumlahnya. Jumlah sel telur wanita, pada usia tujuh tahun adalah sekitar 300.000. Akan tetapi, jumlah tersebut berkurang seiring waktu. Selama masa reproduksi, sel telur yang akan dilepaskan hanya sekitar 400–500 buah sel telur (Starr and Taggart, 1995: 780). Sel telur tersebut diovulasikan setiap bulan mulai dari masa aktif reproduksi saat menstruasi kali pertama. Jadi, kurang lebih wanita akan mengalami masa subur dalam waktu 33 hingga 41 tahun atau dalam rentang usia 12 hingga 45–63 tahun. Karena kesehatan wanita berlangsung sepanjang siklus kehidupan yang setiap bulannya diluruhkan saat menstruasi, sehingga sangat rentan untuk selalu dijaga kebersihannya.

3. Biasakan untuk membilas vagina setiap kali selesai buang urin atau air besar.

Membilasnya sampai bersih, yaitu dengan membasuh menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang setiap kali usai buang air kecil atau buang air besar. Banyak wanita yang tidak memahami hal tersebut sehingga banyak yang cenderung membasuh organ intim dari anus ke arah vagina. Hal ini malah akan membuat bakteri yang bersarang di daerah anus masuk ke liang vagina. Akibatnya, timbul rasa gatal di daerah vagina. Kemudian basuh dengan tissu sekali usap sebelum mengenakan celana dalam. Karena jika sekitar organ dibiarkan lembab, maka jamur akan tumbuh dengan mudah.

4. Perhatikan kebersihan pakaian dalam

Gantilah celana dalam paling tidak 2x dalam sehari, apalagi saat udara panas. Pastikan memilih celana dalam yang mudah menyerap keringat, misalnya katun.

5. Cerdas menggunakan pakaian dalam

Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat akan menekan otot vagina dan membuat suasana lembab, misalnya celana jeans, karena dapat memicu kelembaban dan memberi peluang jamur tumbuh subur pada area ini.

6. Perhatikan kebersihan air

Sebaiknya menggunakan air yang berasal dari kran jika berada di toilet umum, hindari penggunaan air yang berasal dari tempat penampungan karena menurut penelitian air yang ditampung di toilet umum dapat mengandung bakteri dan jamur.

7. Tepat memilih pembalut saat menstruasi

Gunakan pembalut dengan permukaan yang lembut dan kering sehingga tidak menimbulkan iritasi ketika anda menstruasi. Selain itu gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.

8. Jangan gunakan cairan khusu untuk pembersih organ intim

Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim secara rutin karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur bahkan keputihan. Akibatnya, muncul gatal-gatal di area organ intim. Bagi rekan-rekan yang sudah menikah dan berencana untuk memiliki anak, membersihkan daerah kewanitaan dengan antiseptic setelah melakukan hubungan seksual juga tidak dianjurkan, karena disinyalir akan membunuh sperma yang belum sempat membuahi sel telur

9. Hindari stres berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup aktif dengan teratur berolahraga dan konsumsi makanan seimbang.

10. Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya serat serta antioksidan. Hal ini tidak hanya membantu mencegah infeksi yang disebabkan jamur pada organ intim wanita, tetapi juga membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan

Demikian artikel Tips Menjaga Kesehatan Wanita Sejak  Dini semoga bermanfaat.
Tips Menjaga Kesehatan Wanita Sejak  Dini
About
Tips Menjaga Kesehatan Wanita Sejak Dini - written by arif , published at 3:00 AM, categorized as kesehatan . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright © 2014 Guru Penggerak | All Right Reserved | Design by Damzaky
Powered by Blogger
-->