Indahnya berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan travelling

Materi Biologi Kelas XI | Sistem Regulasi Sub Susunan Sistem Syaraf Sumsum - 5 -

by arif , at 6:00 AM , has 0 komentar
Kita lanjutkan  Pak ADe akan berbagi sub sumsum. Pastikan sebelumnya anda sudah membaca artikel sebelumnya  Materi Biologi Kelas XI | Sistem Regulasi Sub Susunan Sistem Syaraf - 4 -

b)    Sumsum

Pada sistem koordinasi, sumsum terbagi menjadi 2 bagian yaitu sumsum lanjutan (medula oblongata) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).

(1)    Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)

Sumsum lanjutan merupakan bagian paling belakang dari otak. Sumsum lanjutan paling atas disebut jembatan Varol. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta membantu pernapasan.

(2)    Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus berlanjut ke bawah sampai ke tulang belakang (vertebrae lumbalis) kedua. Seperti pada otak, bagian tengah berkas sarafnya mengandung cairan serebrospinal. Saluran cairan ini disebut kanal sentral.

Sumsum tulang belakang berfungsi menghubungkan rangsang dari dan menuju otak. Selain itu
sumsum ini juga memberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks. Penampang melintang sumsum tulang belakang berbentuk kupu-kupu. Perhatikan Gambar 9. Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang berwarna putih disebut substansi alba. Bagian dalam (medula) berwarna abu-abu disebut substansi grissea. (Bila Anda ingat kembali tentang struktur otak, maka struktur warna korteks medula pada sumsum tulang belakang berkebalikan dengan otak). Perhatikan gambar di samping untuk lebih jelas melihat penampang melintang sumsum tulang belakang.

Sayap dorsal yaitu bagian yang mengarah ke punggung. Bagian sayap dorsal mengandung badan neuron sensorik. Impuls akan masuk melalui sayap dorsal dan keluar melalui sayap ventral. Mengenai jalannya impuls pada sistem saraf tersebut akan dibahas pada bagian selanjutnya. Namun, sebelumnya kita akan mempelajari terlebih dahulu fungsi dan penyusun sistem saraf tepi.
 

2)    Sistem Saraf Tepi (Sistem Saraf Perifer)

Sistem saraf tepi berfungsi menyampaikan informasi ke dan dari pusat pengatur. Sistem saraf tepi pada dasarnya terdiri dari lanjutan sel saraf. Sel-sel saraf ini berfungsi membawa impuls saraf atau rangsang saraf menuju dan dari sistem saraf pusat.Berdasarkan impuls saraf yang dibawa, sistem saraf tepi dibedakan menjadi:
a)    Sistem saraf aferen, membawa impuls saraf dari reseptor ke susunan saraf pusat.
b)    Sistem saraf eferen, membawa impuls saraf pusat ke efektor.
 
Susunan saraf tepi berdasarkan asalnya dibedakan menjadi saraf sumsum tulang belakang (spinal) dan saraf otak (kranial).

a)    Saraf sumsum tulang belakang (spinalis), yaitu saraf yang berjumlah 31 pasang saraf, memiliki ciriciri sebagai berikut.
  • Merupakan gabungan antara saraf sensorik yang masuk ke akar dorsal dan saraf motorik yang keluar dari akar ventral.
  • Merupakan lanjutan dari sumsum lanjutan (medula oblongata) hingga vertebrae lumbalis kedua. Saraf ini (nervi spinalis) berasal dari sumsum tulang belakang yang berwarna kelabu yaitu substansi grissea.
b)    Saraf otak (kranial), yaitu saraf yang berjumlah 12 pasang dan meliputi beberapa saraf yang terlihat dalam table 1.

Tabel 1. Jenis saraf kranial

 b.    Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)

Dapatkah Anda menghentikan detak jantung  Anda untuk beberapa saat? Atau, dapatkah Anda memaksa kulit agar berkeringat pada saat hawa dingin, tanpa melakukan kegiatan yang menguras tenaga? Beberapa hal tersebut adalah salah satu contoh kerja pada saraf otonom.

Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ dalam (visceral) secara otomatis disebut saraf otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak organ jantung, otot polos, pupil, mengembang dan mengerutnya pembuluh darah, serta sekresi enzim dan keringat.

Terdapat dua macam saraf otonom yaitu:
  • Saraf simpatetik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi memacu atau mempercepat kerja organ-organ tubuh.
  •  Saraf parasimpatetik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Fungsi saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh.
Sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik dapat Anda amati pada Gambar 10.


5.    GANGGUAN DAN KELAINAN SISTEM SARAF MANUSIA

Seperti halnya sistem tubuh yang lain, sistem saraf juga dapat mengalami kelainan atau kerusakan sel sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya Baca selengkapnya ...

Materi Biologi Kelas XI | Sistem Regulasi Sub Susunan Sistem Syaraf Sumsum - 5 -
About
Materi Biologi Kelas XI | Sistem Regulasi Sub Susunan Sistem Syaraf Sumsum - 5 - - written by arif , published at 6:00 AM, categorized as biologi , Kelas XI . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright © 2014 Guru Penggerak | All Right Reserved | Design by Damzaky
Powered by Blogger
-->