Indahnya berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan travelling

Materi Biologi Kelas XI | Sistem Ekskresi Manusia di Hati (6)

by Guru Penggerak , at 6:00 AM , has 0 komentar
Pada kesempatan kali ini Pak ADe akan membagikan materi mengenai Sistem Ekskresi Manusia sub Hati . Materi ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi untuk belajar ataupun mengerjakan tugas.

Hati

Hati pada bagian luar dilengkapi oleh selaput tipis yang disebut selaput hati (kapsula hepatica).Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah.Pembuluh arteri hepatikus dan vena portal hepatikus mengalami percabangan yang disebut sinusoid. Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk vena. Jaringan hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang disebut hepatosit.Antarlapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut cairan empedu menuju kantong empedu.Kantong empedu sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke duodenum.

Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer.Sel kupffer ini mempunyai sifat fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu.Hal inilah yang membuat hati berfungsi sebagai alat ekskresi.

Empedu berupa cairan berwarna kehijauan dan berasa pahit. Empedu mempunyai pH sekitar 7–7,6 dan mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen bilirubin dan biliverdin. Hati (hepar) mengekskresikan kurang lebih 1/2 liter empedu setiap hari. Empedu yang dihasilakan hati disimpan dalam kantong empedu (vesika felea) dan dikeluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan, misalnya:
  • mencernakan lemak
  • mengaktifkan lipasae
  • mengubah zat yang tak larut dalam air menjadi zat yang dapat larut dalam air
  • membantu daya absorpsi lemak pada dinding usus
  • membentuk urea. 

Kurang lebih 10 juta sel darah merah yang telah tua dan rusak dirombak dalam hati oleh sel-sel khusus yang disebut histiosit.Hemoglobin sel darah merah dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin.Zat besi diambil dan disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan lagi untukmetabolisme protein atau untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat warna empedu disebut bilirubin dan biliverdin yang akan dikeluarkan ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses dan urin.

Jika sel tubuh kelebihan asam amino, asam amino tersebut akan mengalami deaminasi. Deaminasi merupakan pemindahan gugus amin dari asam amino.Deaminasi mengakibatkan terkumpulnya ammonia yang bersifat racun. Hati dengan bantuan enzim arginase akan mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat ammonia yang bersifat racun dan akan dikeluarkan ke dalam empedu dan urin.

Apabila saluran empedu tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan.Oleh karena itu, orang yang mengalaminya diindikasikan menderita penyakit kuning.

Materi Biologi Kelas XI | Sistem Ekskresi Manusia di Hati (6)
About
Materi Biologi Kelas XI | Sistem Ekskresi Manusia di Hati (6) - written by Guru Penggerak , published at 6:00 AM, categorized as biologi , Kelas XI . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright © 2014 Guru Penggerak | All Right Reserved | Design by Damzaky
Powered by Blogger
-->