Institut Teknologi Bandung ( ITB )
Rangking Dunia :
Rangking Dunia :
194
Lokasi :
Lokasi :
Jalan Ganesha No. 10 Kota Bandung, Jawa Barat.
Web :
Web :
itb.ac.id
Motto :
Motto :
In Harmonia Proressio
Prodi Favorit :
Prodi Favorit :
Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika
Passing Grade :
66,08 %
Warna :
Warna :
Biru
Twitter : https://twitter.com/itbofficial
ITB hanya menggunakan jalur SNMPTN dan SBMPTN pada tahun sebelumnya untuk menerima mahasiswa baru program sarjana di semua Fakultas dan Sekolah di ITB. Selain dari pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN tersebut, ITB tidak menerima mahasiswa baru program sarjana melalui jalur seleksi lain.
Sekilas informasi mengenai Institut Teknologi Bandung sebagai berikut :
Persyaratan tidak buta warna total maupun parsial, untuk Fakultas/Sekolah/Program Studi berikut :
Setiap calon mahasiswa yang berminat memilih ITB pada pelaksanaan SBMPTN diwajibkan untuk mengirimkan Formulir Kesediaan Pembayaran UKT ITB. ITB menyarankan agar calon mahasiswa mengisi nilai UKT di Formulir Kesediaan Pembayaran UKT tersebut sesuai kemampuan ekonomi, karena nilai UKT yang diisikan dalam Formulir UKT ITB tidak menghilangkan peluang kelulusan peserta SBMPTN di ITB. Nilai UKT yang dijanjikan calon mahasiswa di Formulir Kesediaan Pembayaran UKT tidak mempengaruhi peluang kelulusan calon yang bersangkutan di SBMPTN. Kelulusan calon mahasiswa di Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) hanya ditentukan oleh hasil ujian tertulis.
Twitter : https://twitter.com/itbofficial
ITB hanya menggunakan jalur SNMPTN dan SBMPTN pada tahun sebelumnya untuk menerima mahasiswa baru program sarjana di semua Fakultas dan Sekolah di ITB. Selain dari pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN tersebut, ITB tidak menerima mahasiswa baru program sarjana melalui jalur seleksi lain.
Sekilas informasi mengenai Institut Teknologi Bandung sebagai berikut :
Persyaratan tidak buta warna total maupun parsial, untuk Fakultas/Sekolah/Program Studi berikut :
Setiap calon mahasiswa yang berminat memilih ITB pada pelaksanaan SBMPTN diwajibkan untuk mengirimkan Formulir Kesediaan Pembayaran UKT ITB. ITB menyarankan agar calon mahasiswa mengisi nilai UKT di Formulir Kesediaan Pembayaran UKT tersebut sesuai kemampuan ekonomi, karena nilai UKT yang diisikan dalam Formulir UKT ITB tidak menghilangkan peluang kelulusan peserta SBMPTN di ITB. Nilai UKT yang dijanjikan calon mahasiswa di Formulir Kesediaan Pembayaran UKT tidak mempengaruhi peluang kelulusan calon yang bersangkutan di SBMPTN. Kelulusan calon mahasiswa di Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) hanya ditentukan oleh hasil ujian tertulis.
Catatan :
Pada pelaksanaan SNMPTN , Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) dapat dipilih oleh siswa yang berasal dari SMA IPA atau SMA IPS. Sedangkan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dapat dipilih oleh siswa yang berasal dari SMA IPA, SMA IPS, SMA Bahasa, atau SMK. Fakultas/Sekolah lain di ITB selain dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) hanya dapat dipilih oleh siswa yang berasal dari SMA IPA.
Pada pelaksanaan SNMPTN , Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) dapat dipilih oleh siswa yang berasal dari SMA IPA atau SMA IPS. Sedangkan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dapat dipilih oleh siswa yang berasal dari SMA IPA, SMA IPS, SMA Bahasa, atau SMK. Fakultas/Sekolah lain di ITB selain dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) hanya dapat dipilih oleh siswa yang berasal dari SMA IPA.
Khusus bagi peminat FSRD, diharuskan untuk mengikuti Ujian Keterampilan yang dilaksanakan setelah pelaksanaan ujian tertulis. Peserta Ujian Keterampilan dapat mengikuti ujian di PTN yang memiliki program studi yang mempersyaratkan Ujian Keterampilan atau PTN terdekat dari tempat pendaftaran peserta yang memiliki program studi yang mempersyaratkan Ujian Keterampilan sesuai dengan pilihan peserta.
Saat ini, ITB memiliki 2 lokasi kampus, yaitu di Bandung (jl. Ganesa no. 10 Bandung) dan Jatinangor (jl. Winaya Mukti no. 1 Jatinangor).Kedua kampus ini telah siap untuk mendukung kegiatan perkuliahan para mahasiswa ITB.
Hingga saat ini, sebagian besar mahasiswa ITB masih melaksanakan kegiatan perkuliahan di Kampus ITB Ganesa. Untuk program studi yang baru, yaitu Rekayasa Hayati, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Kehutanan,Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air, Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, dan Kewirausahaan,pada tahun kedua akan melaksanakan aktivitas perkuliahan di Kampus ITB Jatinangor.
Pada pelaksanaan SBMPTN, tempat ujian tidak merupakan kriteria penerimaan, sehingga peserta ujian tidak perlu mengikuti ujian di tempat program studi atau Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi pilihannya. Peserta dapat memilih lokasi ujian yang dikehendaki.
Pada tahun lalu, ITB tidak lagi memberlakukan pembiayaan pendidikan dengan menggunakan komponen Biaya Penyelenggaraan Pendidikan yang dibayar di Muka (BPPM) dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan per Semester (BPPS). Mulai tahun 2013, ITB menerapkan ketentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa ITB 2014 di fakultas/sekolah non Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM).
Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITB (non SBM) sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) per semester. Sedangkan biaya pendidikan untukSekolah Bisnis dan Manajemen (non-reguler) adalah sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua puluh Juta Rupiah) per semester. Bagi para mahasiswa akan disediakan berbagai beasiswa yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua, sehingga bagi para mahasiswa akan dikenakan biaya pendidikan per semester yang besarnya berkisar antara Rp. 0,- (Nol Rupiah) s.d. Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah).
Sehubungan dengan telah terbitnya SK Rektor ITB no. 071/SK/K01/PP/2006, tertanggal 17 Maret 2006, tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITB, maka secara resmi, setiap mahasiswa baru diterima menjadi mahasiswa fakultas/sekolah terlebih dahulu, sebelum akhirnya memilih salah satu program studi serumpun dalam fakultas/sekolah yang sama, pada awal tahun kedua.
Penempatan mahasiswa di salah satu program studi serumpun di fakultas/sekolah di ITB, dilakukan oleh ITB sebelum masa perkuliahan tahun kedua dilaksanakan, berdasarkan minat mahasiswa, kapasitas program studi yang bersangkutan, serta tergantung pada prestasi mahasiswa di tahun pertama perkuliahan, bila kapasitas program studi yang bersangkutan lebih kecil daripada jumlah mahasiswa yang memilih program studi tersebut. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu fakultas/sekolah didasarkan atas ekserumpunan dan kontekstualitas keilmuannya yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain dalam fakultas yang sama, tidak signifikan. ITB menyarankan agar calon mahasiswa mempelajari sistem penerimaan mahasiswa baru ini terlebih dahulu dan dapat membandingkannya dengan sistem yang diberlakukan di perguruan tinggi lainnya.
Sebagai informasi tambahan, pada kurikulum 2008, ITB mulai memperkenalkan mata kuliah Mayor dan mata kuliah Minor. Dengan demikian, mahasiswa dari suatu program studi dapat mengambil mata kuliah di program studi lainnya, dalam jumlah terbatas. Pendidikan di ITB lebih diarahkan pada pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas dibandingkan ke arah vokasional yang terfokus pada aplikasi suatu bidang keahlian saja.