Peserta SM3T, Pulang Touring Dilaporkan Polisi | - Pastikan anda membaca dulu part sebelumnya (Part 1, Part 2, Part 3, Part 4), karena ini lanjutan cerita part terakhir. Banyak kesan dan kenangan yang tak terlupakan saat touring kali ini, dimulai dari persiapan malam hari di ende sampai dengan
terseret arus lepas dilaut. Dan akhinrya saya mendapati hal yang kurang enak. Setelah kembali ke hotel kami putuskan untuk menginap semalam lagi, dan esuknya bisa pulang menuju ke Ende. Pagi sekali sekitar pukul 06.00 WITA kami meluncur pulang ke ende. Berikut bebrapa kejadian yang tidak habis kami pikir bisa terjadi berulang-ulang.
- Perjalanan baru menempuh 1 jam salah satu teman kami mendapati bon bocor, dengan hari yang masih pagi untuk mencari tukang tambal ban sangat susah tapi hal itu tak mengapa akhirnya kami dapat mengatasinya.
- Perjalanan berlanjut menuju Ruteng, dan disini kami sarapan terlebih dahulu serta mengisi bensin. karena terburu waktu kami tidak sempatkan untuk mampir-mampir. Motor kami gas kencang untuk segera meninggalkan kab Ruteng. Baru sebentar kami keluar kab Ruteng, teman yang sama dengan motor yang sama kembali mengalami Ban bocor, akhirnya untuk kali kedua motor itu kami ganti ban dalamnya. kalau tidak salah disekitar daerah Satarmese, kami kembali mengalami kejadian tersebut.
- Kami lanjutkan perjalanan menuju aimere, namun kembali kejadian terulang untuk motor yang sama. Teman saya yang mengalami bocor ban tadi tergelincir ditikungan karena debu jalan. Akhirnya teman saya jatuh dan mendapatkan luka di kaki dan tangan, sampai tidak bisa digerakkan. Hingga saat ini kami belum tersadar atas kejadian apa dan mengapa menimpa kami seperti ini. Perjalanan pulang ini terasa lebih memberatkan daripada saat berangkat tadi.
- Kejadian kembali berlanjut saat memasuki nangapenda (ende) motor yang sama tadi kembali mengalami ban bocor, tepat 3 x ban bocor dengan motor yang sama ditambah 1 kali motor tergelincir dan ada korban teman kami yang kaki dan tangannya keseleo. Akhirnya saya putuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan karena merasa ada yang tidak beres dengan motor ini (hal tidak masuk akal). Motor yang bawa saya dan sya paksakan jalan sekitar 30 km menuju ende, dengan ban belakang bocor (nekat).
Akhirnya pukul 10 malam kami sampai di ende dengan sisa tenaga yang terkuras habis. Permasalahan motor ini ternyata berlanjut untuk hari-hari selanjutnya, adanya miss komunikasi dengan pemilik kendaran, sehingga saya nyaris dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penggelapan sepeda motor dengan anggapan tidak ada komunikasi sebelumnya (hp mati saat berada dilaut, 2 hari 1 malam)
Jadi setelah touring nyaris menjadi DPO pak baret hijau wkwkwkw, Alhamdulillah setlah dikomunikasikan ulang semua selesai dengan baik. Banyak hikmah yang dapat ditarik dari perjalanan panjang dan permasalahan yang ada, saya pribadi ketika mengingatnya kembali selau tertawa geli.
"Komunikasi dengan baik, hati-hati dan pastikan 2 arah mengerti dan searah"
Thanks to :
cerita 5 edisi ini untuk kawan-kawan sm3t ende , kami tunggu cerita kalian guys, insyallah saya dan dani menyusul di ALor.
Bayu - Alwi - Ali - Dani - Dwi - Teri - Arif
Baca juga :
Road to Labuan Bajo | Tour Flores (part 1) "Njegideg" di Satarmese - Edisi Nekat
ROad to Labuan Bajo | Tour de Flores (part 2) Sawah Jaring Laba-laba dan Gua Batu Cermin
"Dibalik Keindahan dan Surga Komodo terdapat Kejadian Mencekam" Tour de FLores Part 3 | Labuan Bajo NTT "
"Loh Buaya Mengagetkan, Real Dragon Ditemukan" Tour de FLores Part 4 | Labuan Bajo NTT
Baca juga :
Road to Labuan Bajo | Tour Flores (part 1) "Njegideg" di Satarmese - Edisi Nekat
ROad to Labuan Bajo | Tour de Flores (part 2) Sawah Jaring Laba-laba dan Gua Batu Cermin
"Dibalik Keindahan dan Surga Komodo terdapat Kejadian Mencekam" Tour de FLores Part 3 | Labuan Bajo NTT "
"Loh Buaya Mengagetkan, Real Dragon Ditemukan" Tour de FLores Part 4 | Labuan Bajo NTT