Kali ini saya akan sharing sedikit mengenai Asam Urat, Gejalanya dan cara pencegahan. Asam Urat biasanya identik dengan penyakit yang diderita oleh orang tua, namun saat ini sudah banyak menyerang di usia yang masih produktif. Kalau saya lebih banyak mengartikan penyakit yang kelebihan protein, penyakit ini muncul dikarenakan adanya sisa metabolisme tubuh, karena jumlahnya lebih maka akan membentuk senyawa kristal yang dan menumpuk di persendian. Karena berbentuk kristal maka akan menimbulkan rasa yang kurang nyaman nyeri banhkan bengkak.
Masih muda sudah Asam Urat, Kenali Dini Gejala dan Pencegahannya
Pengertian sesungguhnya Asam Urat adalah penyakit yang diakibatkan penumpukan kristal kristal asam urat pada persendian yang berasal dari kelebihan kadar asam urat dalam darah. Ini juga bisa disebabkan karena proses yang tidak seimbang dari ginjal. Misalnya pada saat penyaringan darah diginjal. Bila pengeluaran zat makanan yang dikeluarkan ginjal mengandung kadar asam urat berlebih maka juga akan diedarkan kepada bagian sendi yang menyebabkan keluhan nyeri tersebut.
Penyebab Asam Urat
Gangguan ginjal/hipertensi , makanan yang mengandung purin ,obeistas , alkohol, obat kimia diuretik/analgetik , radang sendi/penipisan radangb sendi , usia lanjut , menopause , keturunan ,kegemukan , cedera sendi , stres , tulang padat ( pelari OR ).
Nah sekarang Gejala Penyakit Asam Urat apa saja :
Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari
Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku
Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak
Setiap Penyakit biasanya ada jenis makanan tertentu yang harus dihindari, Nah berikut pantangan bagi Penderita Asam Urat
Mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin. Berikut adalah contoh makanan yang menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat:
Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
Daging kambing, daging sapi, daging kuda
Bebek, angsa dan kalkun
Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
Makanan kaya protein dan lemak
Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga harus banyak minum air putih (terutama bagi mereka yang mempunyai batu ginjal). Air putih akan membantu mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan, adapaun kiat untuk pencegahan penyakit asam urat dengan :
Menerapkan pola makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat.
Kenali makanan rendah purin. Pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang baik untuk pasien gout. Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar asam urat dalam darah.
Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan, seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun. Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sementara peterseli juga bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga dapat membantu menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa dikonsumsi segar atau diseduh seperti teh.
Minum teh dan kopi. Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout pada perempuan sekitar 22 persen. Sementara minum empat cangkir kopi per hari, menurut penelitian serupa, seperti dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih.
Manfaatkan herbal alami. Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga. Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi. Daun tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga pembentukan asam urat bisa dihambat atau dikurangi.
Banyak minum air putih. Minum delapan gelas sehari atau ditambah jus buah segar (tomat, jeruk, nanas, dan lain-lain).
Olahraga teratur. Berlatihah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa memilih latihan yang gampang, seperti jalan kaki atau joging.
Kurangi berat badan jika berlebihan. ( Cara mengukur BB ideal = tinggi badan - 100 - 10%BB Contoh : tinggi 160 BB 70 maka berat ideal : 160 - 100 - 7 = kurang lebih 53kg)
Hindari makanan tinggi purin, seperti ikan teri jengki, sarden, ikan hering, ragi jeroan (ginjal, hati, paru, babat, iso), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain, juga bir dan minuman beralkohol.
Menurut pendapat pribadi, hampir semua penyakit berasal dari apa yang kita makan, jumlah yang dimakan. Penyakit muncul dari metabolisme tubuh, hal yang paling baik mencegah penyakit adalah dengan mengatur pola makan dan hidup sehat. Makan lah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang, dengan perbandingan volume perut makanan padat 1/3, makanan cair 1/3 dan sisanya udara.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan pastinya bisa mengenali gejala dini dan cara pencegahannya.