Keanekaragaman hayati - Keanekaragaman hayati terjadi karena adanya perbedaan faktor
genetik dan faktor lingkungan di sekitarnya. Setiap sistem lingkungan memiliki keanekaragaman yang berbeda. Keanekaragaman hayati ditunjukkan, antara lain, oleh variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain makhluk hidup, sedangkan keseragaman adalah ciri yang sama yang terdapat dalam satu spesies.Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman Hayati Indonesia ( keanekaragam jenis, gen dan ekosistem)
Keanekaragaman hayati di Indonesia termasuk dalam golongan tertinggi di dunia, jauh lebih tinggi daripada Amerika dan Afrika tropis, apalagi jika dibandingkan dengan negara yang beriklim sedang dan dingin. Di Indonesia dikenal beberapa bioma, yaitu:
hutan hujan,
hutan musim,
savana, dan
padang rumput.
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat di zona Oriental (wilayah barat meliputi Kalimantan, Sumatra, dan Jawa) memiliki kemiripan dengan tumbuhan dan hewan yang berada di Benua Asia.
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan di zona Australasia (wilayah timur Indonesia meliputi Maluku dan Papua) memiliki kemiripan dengan hewan dan tumbuhan yang berada di Benua Australia.
Pada zona Peralihan (wilayah timur Indonesia, meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara) terdapat keanekaragaman hayati yang berasal dari zona Oriental dan zona Australasia.
Keanekaragamanhayati memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai sumber pangan, sandang, bahan bangunan, alat-alat rumah tangga, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber keilmuan, sumber obat-obatan, serta sumber keindahan
Faktor-faktor yang menyebabkan kepunahan makhluk adalah perusakan habitat, penggunaan pestisida, pencemaran, perubahan tipe tumbuhan, penebangan, dan seleksi. Sementara itu, aktivitas manusia untuk meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati adalah penghijauan, pembuatan taman kota, pemuliaan, serta pembiakan insitu dan exsitu.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengonservasi keanekaragaman hayati (flora dan fauna) agar tidak sampai pada kepunahan adalah dengan upaya perlindungan dan pelestarian flora dan fauna, baik pada flora dan fauna itu sendiri maupun pada habitat dan ekosistemnya, dengan cara, antara lain, mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindung, kebun raya, melakukan tebang pilih, dan aforestasi.
CONTOH SOAL
Hutan hujan tropis merupakan habitat yang paling banyak menyimpan keanekaragaman hayati. Jenis hutan ini banyak terdapat di Indonesia. Cara pemanfaatannya agar tetap lestari adalah dengan ...
A. memanfaatkan sumber daya alamnya semaksimal mungkin
B. menggunakan alat-alat modern sehingga tidak menimbulkan kerusakan
C. membuat semua hutan menjadi kawasan tertutup
D. menggunakan metode tebang pilih dan tanam kembali
E. melakukan penelitian yang intensif di kawasan hutan tersebut
Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dilakukan secara in-situ dan pelestarian secara eks-situ bertujuan untuk ...
A. konservasi sumber daya alam dihabitat aslinya
B. melestarikan plasma nutfah yang langka
C. menjaga peningkatan populasi agar stabil
D. perlindungan organisme dan pariwisata
E. kepentingan penelitian
Hutan adalah suatu ekosistem darat yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan karena ulah manusia, seperti melakukan penebangan secara liar, membakar hutan sehingga hutan menjadi rusak dan gundul. Upaya yang harus dilakukan untuk menjaga agar hutan menjadi produktif adalah …
A. menjaga pelestarian hewan dan tumbuhan
B. menjaga keseimbangan air di sekitarnya
C. mencegah peremajaan hutan kembali
D. menerapkan aturan hukum bagi pelanggar pemanfaatan hutan
E. melakukan penebangan pohon yang diimbangi dengan penanaman kembali
Kepulauan Derawan akhir-akhir ini menjadi daerah tujuan wisata baru karena selain pantainya indah dengan pasir yang putih dan bersih juga menjadi tempat bertelurnya penyu. Lingkungan ini harus dijaga dan dilestarikan sebab ...
A. telur penyu merupakan aset bernilai ekonomi tinggi
B. lingkungan kepulauan Derawan jauh dari kota besar
C. pasir putih merupakan bahan bangunan penting
D. kepulauan Derawan penghasil daging penyu berkualitas
E. kerusakan pantai dapat menurunkan jumlah telur penyu
Badak bercula satu, Biawak, Komodo dan Burung Cenderawasih termasuk sumber daya alam hayati Indonesia yang hampir punah. Agar sumber daya alam tersebut dapat tetap bermanfaat, perlu dijaga kelestariaanya dengan cara ...
A. membuat undang-undang perburuan
B. menjaga keseimbangan lingkungan
C. mengadakan seleksi dan mutasi hewan tertentu
D. memindahkan hewan langka secara besar-besaran
E. memperbesar populasi suatu jenis hewan langka
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan di zona Australasia (wilayah timur Indonesia meliputi Maluku dan Papua) memiliki kemiripan dengan hewan dan tumbuhan yang berada di Benua Australia.
Pada zona Peralihan (wilayah timur Indonesia, meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara) terdapat keanekaragaman hayati yang berasal dari zona Oriental dan zona Australasia.
Keanekaragamanhayati memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai sumber pangan, sandang, bahan bangunan, alat-alat rumah tangga, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber keilmuan, sumber obat-obatan, serta sumber keindahan
Faktor-faktor yang menyebabkan kepunahan makhluk adalah perusakan habitat, penggunaan pestisida, pencemaran, perubahan tipe tumbuhan, penebangan, dan seleksi. Sementara itu, aktivitas manusia untuk meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati adalah penghijauan, pembuatan taman kota, pemuliaan, serta pembiakan insitu dan exsitu.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengonservasi keanekaragaman hayati (flora dan fauna) agar tidak sampai pada kepunahan adalah dengan upaya perlindungan dan pelestarian flora dan fauna, baik pada flora dan fauna itu sendiri maupun pada habitat dan ekosistemnya, dengan cara, antara lain, mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindung, kebun raya, melakukan tebang pilih, dan aforestasi.
CONTOH SOAL
Hutan hujan tropis merupakan habitat yang paling banyak menyimpan keanekaragaman hayati. Jenis hutan ini banyak terdapat di Indonesia. Cara pemanfaatannya agar tetap lestari adalah dengan ...
A. memanfaatkan sumber daya alamnya semaksimal mungkin
B. menggunakan alat-alat modern sehingga tidak menimbulkan kerusakan
C. membuat semua hutan menjadi kawasan tertutup
D. menggunakan metode tebang pilih dan tanam kembali
E. melakukan penelitian yang intensif di kawasan hutan tersebut
Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dilakukan secara in-situ dan pelestarian secara eks-situ bertujuan untuk ...
A. konservasi sumber daya alam dihabitat aslinya
B. melestarikan plasma nutfah yang langka
C. menjaga peningkatan populasi agar stabil
D. perlindungan organisme dan pariwisata
E. kepentingan penelitian
Hutan adalah suatu ekosistem darat yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan karena ulah manusia, seperti melakukan penebangan secara liar, membakar hutan sehingga hutan menjadi rusak dan gundul. Upaya yang harus dilakukan untuk menjaga agar hutan menjadi produktif adalah …
A. menjaga pelestarian hewan dan tumbuhan
B. menjaga keseimbangan air di sekitarnya
C. mencegah peremajaan hutan kembali
D. menerapkan aturan hukum bagi pelanggar pemanfaatan hutan
E. melakukan penebangan pohon yang diimbangi dengan penanaman kembali
Kepulauan Derawan akhir-akhir ini menjadi daerah tujuan wisata baru karena selain pantainya indah dengan pasir yang putih dan bersih juga menjadi tempat bertelurnya penyu. Lingkungan ini harus dijaga dan dilestarikan sebab ...
A. telur penyu merupakan aset bernilai ekonomi tinggi
B. lingkungan kepulauan Derawan jauh dari kota besar
C. pasir putih merupakan bahan bangunan penting
D. kepulauan Derawan penghasil daging penyu berkualitas
E. kerusakan pantai dapat menurunkan jumlah telur penyu
Badak bercula satu, Biawak, Komodo dan Burung Cenderawasih termasuk sumber daya alam hayati Indonesia yang hampir punah. Agar sumber daya alam tersebut dapat tetap bermanfaat, perlu dijaga kelestariaanya dengan cara ...
A. membuat undang-undang perburuan
B. menjaga keseimbangan lingkungan
C. mengadakan seleksi dan mutasi hewan tertentu
D. memindahkan hewan langka secara besar-besaran
E. memperbesar populasi suatu jenis hewan langka