Defenisi Stroke
Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan dapat menimbulkan cacat atau kematian.Secara umum, stroke digunakan sebagai sinonim Cerebro Vascular Disease (CVD) dan kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI) mengistilahkan stroke sebagai penyakit akibat gangguan peredaran darah otak (GPDO). Stroke atau gangguan aliran darah di otak disebut juga sebagai serangan otak (brain attack), merupakan penyebab cacat (disabilitas, invaliditas).
Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan dapat menimbulkan cacat atau kematian.Secara umum, stroke digunakan sebagai sinonim Cerebro Vascular Disease (CVD) dan kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI) mengistilahkan stroke sebagai penyakit akibat gangguan peredaran darah otak (GPDO). Stroke atau gangguan aliran darah di otak disebut juga sebagai serangan otak (brain attack), merupakan penyebab cacat (disabilitas, invaliditas).
Gejala Stroke, Kenali Lebih Dini dan Penangananya
Anatomi Pembuluh Darah Otak
Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron, sel-sel penunjang yang dikenal sebagai sel glia, cairan serebrospinal, dan pembuluh darah. Semua orang memiliki jumlah neuron yang sama sekitar 100 miliar, tetapi koneksi di antara berbagi neuron berbeda-beda. Pada orang dewasa, otak membentuk hanya sekitar 2% (sekitar 1,4 kg) dari berat tubuh total, tetapi mengkonsumsi sekitar 20% oksigen dan 50% glukosa yang ada di dalam darah arterial.
Otak harus menerima lebih kurang satu liter darah per menit, yaitu sekitar 15% dari darah total yang dipompa oleh jantung saat istirahat agar berfungsi normal. Otak mendapat darah dari arteri. Yang pertama adalah arteri karotis interna yang terdiri dari arteri karotis (kanan dan kiri), yang menyalurkan darah ke bagian depan. otak disebut sebagai sirkulasi arteri serebrum anterior. Yang kedua adalah vertebrobasiler, yang memasok darah ke bagian belakang otak disebut sebagai sirkulasi arteri serebrum posterior. Selanjutnya sirkulasi arteri serebrum anterior bertemu dengan sirkulasi arteri serebrum posterior membentuk suatu sirkulus willisi
Ada dua hemisfer di otak yang memiliki masing-masing fungsi. Fungsi-fungsi dari otak adalah otak merupakan pusat gerakan atau motorik, sebagai pusat sensibilitas, sebagai area broca atau pusat bicara motorik, sebagai area wernicke atau pusat bicara sensoris, sebagai area visuosensoris, dan otak kecil yang berfungsi sebagai pusat koordinasi serta batang otak yang merupakan tempat jalan serabutserabut saraf ke target organ.
Jika terjadi kerusakan gangguan otak maka akan mengakibatkan kelumpuhan
pada anggota gerak, gangguan bicara, serta gangguan dalam pengaturan nafas dan
tekanan darah. Gejala di atas biasanya terjadi karena adanya serangan stroke
Gejala Stroke, Kenali Lebih Dini dan Penangananya
Gejala StrokeStroke dapat muncul kapan saja, di manapun dan pada siapa saja, baik saat seseorang sedang melakukan aktivitas maupun ketika sedang beristirahat, bahkan terkadang tanpa gejala penyerta sehingga kondisi sebelumnya benar-benar normal. Defisit neurologis fokal ditandai dengan gangguan fungsi bagian tubuh tertentu seperti wajah yang asimetris, artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, atau lengan dan tungkai menjadi lemah. Kelemahan pada lengan dan tungkai biasanya hanya menyerang satu sisi tubuh saja, kanan atau kiri, dan sangat jarang sekali terjadi pada kedua sisi tubuh secara bersamaan di waktu yang sama. Gangguan saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita. Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena adanya gangguan pada ARAS (Ascending Reticular Activating System), yang merupakan area otak yang mengatur kesadaran. Gangguan pada ARAS dapat berupa kerusakan setempat atau penekanan oleh bekuan darah/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Seseorang dikatakan menderita stroke jika mengalami defisit neurologis selama lebih dari 24 jam. Bila gangguan saraf berlangsung selama kurang dari 24 jam maka keadaannya disebut sebagai suatu Transient Ischemik Attack (TIA) atau stroke ringan. Perlu diingat bahwa TIA merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke di kemudian hari, sehingga keadaan ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Gejala klinis stroke murni disebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah otak, berupa penyumbatan ataupun pecah pembuluh darah otak, dan bukan disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak ataupun gangguan saraf perifer. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah otak diantaranya adalah hipertensi, kencing manis dan kolesterol.
Kenali Tanda Serangan Awal Stroke dengan FAST
Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan dalam bidang penyakit saraf (neurologi). Bila tidak ditangani dengan baik dan segera, stroke dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Bagaimana cara termudah dalam memastikan bahwa seseorang terkena stroke? Hal ini merupakan pertanyaan yang sering timbul dalam pikiran masyarakat awam saat mendengar kata stroke. Tidak jarang keluarga pasien tidak menyadari bahwa salah satu anggota keluarga ternyata menderita stroke sehingga menyebabkan pasien terlambat dibawa ke rumah sakit. Dalam kasus stroke, terdapat istilah time is brain, waktu adalah otak. Semakin terlambat seseorang yang menderita stroke mendapatkan penanganan, semakin banyak pula jaringan otak yang akan mengalami kerusakan permanen, sehingga semakin berat pula kecacatan yang timbul.
Face (wajah)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya tampak tidak simetris?
Arms (lengan)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik. Apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan saja? Bila ia dapat mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun?
Speech (bicara)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat. Apakah ia mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel? Akan lebih jelas bila kalimat yang diucapkan mengandung banyak konsonan huruf R seperti, ular melingkar-lingkar di atas pagar.
Time (waktu)
Seperti disebutkan sebelumnya, time is brain, setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah satu gejala di atas, segera hubungi atau bawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu